basheets

Sepertinya 'akhir pekan' dan 'akhir bulan' itu bukan kombinasi yang pas. Senang rasanya kalau sudah hari Jum'at, banyak rencana yang ingin dilakukan. Tapi, setelah melihat tanggal di kalender dan isi dompet yang 'pahlawan'nya mulai berguguran, semua rencana pun buyar seketika.  Tapi jangan salah, meski tanggal tua, kita masih bisa kok menghabiskan akhir pekan dengan hepi. Adalah suatu ketika, teman saya Ridha yang lagi liburan setelah co-as, mendadak ingin pergi piknik. Awalnya sih dia ngajak ke Alam Mayang, tapi Alam Mayang sudah terlalu mainstream untuk dikunjungi. Akhirnya tercetus lah ide untuk ke Bukit Naang, Bangkinang, biar jauh sekalian. Tapi karena efek tanggal tua, otak ekonomis saya pun bekerja, ke Bukit Naang itu mau-nggak mau pasti harus outbond atau main paintball , karena itulah wahana utama yang ada di sana. Biaya outbond atau paintball saja sekitar Rp. 50 ribu - Rp. 100 ribu sekali main,  belum lagi makan siang, cemilan, bensin, dan la

Haus? Enaknya emang minum yang dingin dan seger. Kebetulan ada minumann baru nih. Mizone Fresh'in . Kalau nonton Iklannya di televisi, Mizone Fresh'in ini berbeda dengan Mizone yang sudah pernah ada. Bedanya, dari kemasan, Mizone Fresh'in lebih 'muda' dari Mizone yang biasa. Bagaimana rasanya?  Kalau dari aromanya, mengingatkan saya dengan Aqua Splash of Fruit yang zaman dulu pernah di produksi (itu loh, yang bintang iklannya Blue ). Kebetulan yang saya beli adalah yang rasa Crispy Apple with White Tea (?), jadi ada sedikit rasa apel ketika diminum. Rasanya sangat ringan, jauh lebih ringan dari Mizone yang biasa, seperti air putih biasa, namun diberikan sedikit perasa dan aroma. Sangat saya sarankan untuk meminumnya dalam keadaan dingin (sekali). Karena, kalau diminum dalam kondisi tidak dingin, maka rasa 'pewanginya' akan sangat terasa dan itu membuat kita seperti meminum 'parfum'. Well , minuman ini bukan minuman favorit saya,

Saya minta maaf sebelumnya, karena seharusnya tulisan ini harus sudah di-posting beberapa minggu yang lalu. Karena pekerjaan yang semakin menggunung menjelang Hari Raya Idul Fitri dan setelahnya disibukkan dengan silaturahmi, jadinya tertunda terus deh. Anyway, sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul FItri 1435 H bagi teman-teman yang merayakanya. Taqabalallohu Minna Wa Minkum, Taqabbal Yaa Karim. Saat ramadhan kemarin di tempat saya bekerja sedang ada kuis yang berhadiah voucher belanja, kebetulan saya ajak satu teman saya untuk berpartisipasi, dan dia menjadi salah satu pemenangnya. Alhasil, saya kecipratan juga deh voucher belanjanya. He he he, mari kita belanja. Niat awalnya sih cuma mau belanja keperluan bulanan saya, odol, deodorant, sabun mandi, cukuran, dll. Tapi tetap, rak cemilan nggak pernah terlewatkan. Bingung juga sih mau milih cemilan apa, eh tau-tau saya menemukan ini... Chitato Crispy French Fries Excited donk, langsung deh ambil

Ada yang ingat dengan Es Mony? Es rasa buah berbentuk segitiga yang pernah Hits tahun 90an dulu? Wah, jadi flashback ke masa kecil dulu. Tapi berbeda dengan es Mony jaman dulu, kali ini yang saya cicipin adalah Mony Jelly Jus.                                            Beberapa hari yang lalu di rumah saya mati lampu, jadi saya iseng kabur ke Giant supermaket dekat rumah. Saat lagi keliling di rak minuman, saya melihat Caprisone, tapi ternyata ada yang lebih menarik perhatian saya, yaitu, Mony Jelly Jus. Ada dua rasa, Jeruk dan Stroberi, saya beli saja dua-duanya, kebetulan cuaca Pekanbaru cukup panas jadi saya butuh yang segar-segar. Karena lebih nikmat diminum dingin (beku lebih tepatnya), jadi saya diamkan dulu seharian di dalam freezer . Sudah seharian, sekarang saatnya kita coba! Kemasannya tube, jadi kita tidak perlu repot mencari gunting untuk membuka kemasan atau mencari sedotan untuk menikmatinya. Karena beku, sebaiknya dipukul-pukul dulu hingga isi didal

"Eh, snack apaan ni? Wafer, tapi kok cuma selapis?" Itu yang di pikiran saya saat pertama kali menemukan cemilan ini. Sekilas bentuknya seperti wafer keluaran Tango, tapi dilihat lebih dekat ternyata berbeda. Sepertinya Krafel ini merupakan produk terbaru dari Tango. Kemasannya berwarna putih dan emas. Dari kemasannya sepertinya sasaran cemilan ini bukanlah untuk anak-anak. Hi, I'm Tango Krafel Dalam kemasan 80 gram ini, berisi lebih kurang 20 keping Krafel yang tersusun rapi. Ukurannya lebih kecil sedikit kartu nama. Teksturnya berbeda dengan wafer. Kalau wafer bertekstur persegi di permukaannya, sedangkan Krafel bolong-bolong seperti permukaan bulan. Di salah satu sisinya terdapat taburan gula pasir. Bolong-bolong dan bertabur gula... Rasanya? Saya bukan termasuk pecinta cemilan manis selain Malkist, tapi Krafel telah mencuri hati saya. Rasanya menyenangkan, renyah saat digigit, gurih dan tidak telalu manis. Saya juga tidak merasa eneg set

Well, i crave for chocolate couple days ago. So, i went to my favorite mini market on my way home and found this snack. Meiji PoPoRon, dried eclair filled with milk chocolate (kue sus kering isi coklat). This snack is so delicious. PoPoRon   It's not too oily or buttery, slightly savory, and the milk chocolate is delicious. Sometimes, if we eat dried eclair, we feel lil bit oily at your palate. But it doesn't happen when i ate it. One pack is not enough for me, i'll bought three or four packs next time XD. I don't know if this snack already distributed all over the city, but if you want to try it, you can buy it in Indah Panam Store, right before Riau Pos building. Happy Snacking All..!!! Score : 8/10

well, i don't even know how this could happen. I'm a person who not really in to driving, because i like ride a motorcycle that drive a car. Motorcycle is really fit with my daily activity. I could slip between cars if there is a traffic jam, it easy to park, i don't hesitate riding in a busy traffic. Riding motorcycle is fun, and no need an effort (i even could sleep while riding). So, suddenly, my father ask me to take a driving course. Firstly, i kinda lazy to do that. I have no time for that. My little brother already took the course and almost done. Of course i don't wanna lose by him, so i arranged my schedule to took one too. On the first day, the instructor take me to a quite place. He taught me the base of driving and some general knowledge of traffic. I did good on the first day. On second day, the instructor told me to drive straight on the highway. I was so damn nervous and frustrated. But, after couple minutes i already relax and drive nicely. I ju

Kalau misalnya saya dikasih satu kesempatan, saya ingin sekali menjadi Menteri Pendidikan atau Kapolri atau Menteri Perhubungan. Ingin sekali saya membenahi dan memberikan pendidikan berkendara dan berlalu lintas kepada seluruh masyarakat yang memiliki kendaraan. Saya tidak tahu apakah ini terjadi juga di daerah kalian, tapi di kota ku, Pekanbaru, perilaku berlalu-lintas masyarakat disini bisa dibilang sangat parah. Hampir seluruh masyarakat disini memiliki kendaraan (dan bisa mengendarainya) tapi tidak paham bagaimana cara berkendara yang baik. Tidak hanya masyarakat menengah kebawah yang hanya menggunakan roda dua saja, bahkan sering sekali saya melihat kendaraan roda empat yang cukup mewah, tapi tidak memahami aturan dan rambu lalu litas yang ada. Bukannya sok, tapi banyak sekali pelanggaran lalu lintas yang dilakukan masyarakat disini. Tapi sepertinya, aparat yang berwewenang seolah menutup mata, bahka ada beberapa di antaranya yang juga ikut melanggar aturan yang ada. Mul

Arghh.. kok nggak ada koneksi internet..!!! S ehari tanpa Internet? Wah nggak kebayang bagaimana jadinya kalau itu benar-benar terjadi. Internet sudah jadi kebutuhan utama saat ini. Mulai dari kerja, baca berita, dengerin musik, nonton serial favorit, info gossip artis terbaru, info film terbaru, fashion yang pas (khususnya buat orang gemuk), cari resep masakan, cari tahu permasalahan motor yang bunyi-bunyi, sampai (mungkin, bagi yang punya) pacaran. Jujur deh, apa yang kalian lakukan saat pertama kali bangun tidur? (Yang pasti melek dulu, nguap dulu, kretek-kretekin tangan dan jari dulu) Pasti buka gadget dan cek notifikasi! Dan itu pasti membutuhkan koneksi internet. Wah, nggak kebayang deh kalau sehari aja   kita kehilangan koneksi internet. Mungkin bisa-bisa semua orang jadi stress dan gila, lalu berubah menjadi zombie, lalu gentayangan di seluruh dunia. Eh, OOT kan jadinya :p. Saya punya pengalaman sendiri mengenai “Tanpa Internet”, meski nggak seharian, tapi cuku

OC is back!!!! It's a great comeback 'cuz they're bring realy quirky and unusuall concept among those "tiring" sexy and open legs concepts around girls group on K-Pop. Pledis said that this song inspired from Punjabi folk song, so it has slightly Indian style (i don't know what folk song is this). The concept of the videos is far way from indian. They use sushi concept. The concept is so cute and unusual, the girls are portrayed as a fish and sushi wich on sale "Pay one get three" who admiring the expensive octopus sushi. The song is also catchy, i like the song (though i prefer Bangkok City and Lipstick). It's a nice, fun, refreshing song and MV. Other excting thing is, Na Aeri (or Kim Daesung) is in this video! He is so hilarious! Check this video below:

Look at that huge tummy, that's a baby boy inside, not a junk food. I don't know when we last meet each other. I just know last time we met in car free day area her tummy is not this big. And now it just days to go for the baby to born!! It's incredibly suprising because it feels like we met just yesterday when we still eleventh grade, and doing silly immature things, and now she's married and will be a mother soon. Can't wait for that time! Best wishes for you gal!

Hari ini, kabut asap semakin pekat, bahkan tugu keris yang tidak seberapa jauh dari depan kantor saya pun sudah tidak terlihat. Tidak pernah saya melihat kabut setebal ini dipagi hari, ini benar-benar sudah lar biasa. Kepolisian pun sampai meniadakan car free day pada hari ini, agar masyarakat tidak keluar untuk berolahraga dengan kondisi udara yang berbahaya ini. Anehnya, meski asap sangat tebal dan  jalanan tidak ditutup masih banyak saja masayarakat yang berolahraga pagi ini. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Apa mereka tidak khawatir bahaya udara yang mereka hirup. Bukannya sehat, malah bakal menambah penyakit.

Lha, ini jalan-jalan ke Singapurnya cuma sehari, kok postingannya sampai empat chapter sich?! Maklum lah ya, baru pertama kesana, jadi banyak yang mau diceritain. He he he :p. Untuk ke Sentosa Island, kita harus naik monorail. Letak stasiunnya tepat di lantai atas Vivo City. Karena STP tidak berlaku untuk monorail ke Sentosa Island, jadinya kami harus membeli tiket seharga S$ 4.5, wow cukup mahal juga. Sepuluh menit kemudian sampailah kami di Sentosa Island. Untuk memudahkan langkah kita, sebaiknya langsung nyari peta begitu sampai. Peta dan brosur mengenai wahana di Sentosa Island bisa mudah kita jumpai di sana. Karena dalam suasana Imlek, jadi ornamen-ornamen dan hiasan yang ada di sana semuanya serba merah dan emas. Suasana di setiap sudut sangat ramai, banyak wisatawan dari berbagai negara lalu-lalang disana. Nggak heran, soalnya long-weekend, jadi banyak yang memanfaatkannya dengan jalan-jalan. S E N T O S A Kami langsung menuju Universal Studio Singapore, tujuan utam

 Sudah hampir tiga minggu, Pekanbaru diselimuti kabut asap. Bukan hanya Pekanbaru saja sih, beberapa daerah di pulau Sumatera bagian atas sedang mengalami masalah yang sama. Penyebabnya karena sudah memasuki musim kemarau, sehingga banyak bermunculan titik api yang membakar hutan dan lahan. Hal ini diperparah dengan "iseng"nya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab demi mendapatkan keuntungan pribadi dengan membakar lahan dengan sengaja. Pemerintah sudah berupaya meminimalisir kabut asap ini dengan cara membuat hujan buatan, namun satu-dua jam hujan buatan dalam seminggu tidak membuat kabut asap ini hilang. Kabut hanya menipis sementara waktu dan kembali menebal khususnya setelah matahari tenggelam. Kabut ini sebenarnya sudah jadi makanan masyarakat Riau tiap tahunnya, namun, tahun ini sepertinya yang paling parah dan lama. Mungkin ini peringatan kepada kita dai Tuhan, untuk lebih bersyukur dengan nikmatNya. Kita tidak sadar betapa berharganya udara yang s

Warning: Postingan ini bermuatan subjektif, saya tidak bertanggung jawab atas kekesalan yang anda rasakan setelah membaca postingan ini. Sebenarnya sih, tidak ada apa-apa yang spesial saat saya bangun pagi ini. Cuaca tetap gerah dan panas, hujan tak kunjung datang, kabut asap masih menyelimuti kota, mimpi ujian dan malah kena remedial, dan saya lupa bangun jam 1 malam untuk belajar.Tapi, saat saya mengecek Path, ada salah satu rekan kerja yang nge-post   “Kita suka lupa dengan kesalahan sendiri karena terlampau sibuk mencari kesalahan orang lain” , dan pagi ini mendadak semakin ‘panas’. Well , bener banget sih kata-katanya dalam postingan itu. Tapi masalahnya postingan tersebut diposting oleh orang yang juga (keseringan) lupa dengan kesalahan sendiri karena terlampau sibuk ‘ngurusin’ kesalahan orang lain. Rekan saya ini, selalu mengomentari pekerjaan orang lain. Bahkan beberapa kali dia suka mencampuri pekerjaan yang bukan urusan dia sama sekali. Parahnya, dia selalu

29 Januari 2013 Waktu menujukkan jam 11 siang. Mau makannya nanti disana, tapi takut susah nyari yang halal dan murah. Kebetulan di staiun Krenji ada Ananas Cafe, warung makan halal dan murah meriah. Sebelumnya saya sudah searching di Google, dan warung inilah yang jadi rekomendasi beberapa orang. Akhirnya kami putuskan untuk take away Nasi Ayam seharga S$ 2. Sengaja kami belinya sendiri-sendiri, supaya bisa mecahin uang S$ 50 satu-satunya. Suasana Ananas Cafe Nasi ayam, nasi lemak, S$ 2 an saja! Setelah beli nasi yang wanginya ternyata semerbak sehingga bikin perut saya mendadak lapar, kami lihat-lihat informasi mengenai arah dan tujuan. Tujuan pertama adalah mendapatkan Singapore Tourist Pass (STP) kartu ini sama dengan EZ Link, bedanya kartu ini di khususkan bagi turis yang ingin keliling Singapura selama 1 - 3 hari. Kartu ini harganya S$ 10 untuk satu hari pemakaian ditambah S$ 10 lagi sebagai deposit. Jadi nanti setelah puas berkeliling seharian kita bisa m

Setelah tidur hanya sekitar 3 jam an, kami pun bangun dan bersiap-siap untuk memulai petualangan sehari di negeri singa. Sebelum berangkat saya membeli dulu sendal jepit di mini market hotel. Saya tidak terlalu suka memakai sepatu dan, sendal yang saya bawa dari Indonesia tertinggal di dalam koper di Kepong sana. Harga sendal jepitnya cukup murah, cuma RM 2 saja! Oh iya, ada kejadian yang cukup menghebohkan lagi. Andi, kehilangan Paspornya!!! Kami semua panik, semua tas dibongkar,  tapi tetap tidak ketemu. Jarang-jarangnya Andi teledor gini, biasanya kalo bukan saya ya Dini yag suka lupa ato kehilangan sesuatu. Kami sih curiganya Paspor andi jatuh saat pengecekan tiket di atas bis tadi malam. Jadi bergegaslah kami menuju terminal. Semoga bis nya belum pergi dan paspornya ketemu. Kalau tidak, bisa gagal nih rencana! Dari penginapan kami jalan kaki menuju terminal Larkin, karena jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar sepuluh menitan. Ya, itung-itung melihat suasana pagi disana dan