Typo is My Middle Name!

Well, entah anugerah atau bencana dilahirkan dengan jari-jari besar dan tebal (rrr... nggak cuma jari aja sih, tapi seluruh tubuh, termasuk muka!) dan oleh karena itu sulit sekali untuk mengindari yang namanya typo alias salah ketik. Apalagi di era ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat (ca'elah), banyak sekali ponsel yang menggunakan layar sentuh sebagai media interaksinya. Kedengarannya keren, tapi nggak (juga) buat saya!

Saya pun tidak mau ketinggalan jaman, alhamdulillah berkat kerja keras dan usaha saya bisa membeli sebuah ponsel android layar sentuh dengan layar berukuran 4 inch. Keren? belum tentu!


Seharusnya layar 4 inch itu adalah ukuran yang lumayan besar untuk ukuran jari orang Asia (nah kalau saya ukuran apa?!). Namun karena jari saya yang tebal ini membuat saya (selalu) salah ketik alioa typo (nah, itu aja udah typo, alias maksudnya -_-).

Sudah tidak terhitung lagi typo yang saya ciptakan disetiap postingan Facebook, Twitter, SMS, Whatsapp, Path, Line, WeChat (deuhhh, gaul banget semua account SMS punya). Sampai-sampai teman sudah tidak heran lagi kalau ada salah ketik di setiap tulisan saya.

Typo yang saya miliki pun bukan yang ringan lagi, tapi sudah stadium lanjut. Dari yang ringan seperti tadi :p, sampai yang tidak dimengerti seperti awalnya mau ngetik "panas" jadi "panua", "cuma" jadi cuka", "hangat" jadi "gabfay", "perlu" jadi "oweki", dan masih banyak typo lainnya.

Tapi ajaibnya, ke-typo-an ini nggak berlaku saat saya menyusun laporan skripsi, saya berhasil mengetik dengan lancar tanpa meninggalkan typo di laporan saya, hebat kan.. ;)

Ini ada beberapa capture ke-typo-an saya. yang ini gaterlalu ekstrim sih typonya, soalnya nyari-nyari postingan lama yang typonya parah udah nggak ketemu.