Trip Ke Hanoi #3 : Halo, Ha Long Bay
"Gilang, since there are no reports, so you can
be free on the weekend.” Kata Bruce, rekan kerja yang in-charge ngatur schedule
kerjaan selama di Hanoi. Saya pun senang sekaligus bingung. Senang karena ada
waktu bebas untuk jalan-jalan, tapi bingung mau kemana. Secara selama libur
imlek, semua yang ada di sini itu pada tutup. Eits, percuma donk ada mbah
Google. Saya langsung cari tau apakah ada travel agent yang menawarkan paket
wisata selama libur panjang? Ternyata ada!
Red Lotus Travel salah satu agen yang
menawarkan paket wisata tersebut. Saya pilih agen ini karena rekomendasi
beberapa travel blogger dan juga komentar positif dari wisatawan yang pernah
menggunakan jasa mereka. Saya memilih one-day-trip ke Ha Long Bay. Kenapa Ha
Long Bay? Karena ini adalah salah satu destinasi wajib kalau teman mengunjungi
Hanoi. Ha Long Bay sendiri sudah dikenal oleh dunia internasional dengan
keindahan bukit-bukit kapur yang bentuk yang beragam serta unik. Kenapa Cuma
trip sehari? Karena kalau trip dua hari ongkosnya nggak cukup, namanya juga
traveler kere.
Harga paket one-day-trip kalau tidak salah US$ 52 ditambah surcharge hari libur US$ 5. Sebenarnya termasuk mahal karena saat saya browsing, harga normal tur ini sekitar US$ 35 – US$ 40. Saya maklumi karena ini seharusnya hari libur panjang bagi warga lokal. Paket tersebut sudah termasuk kenk objek wisata. Yang tidak termasuk adalah tip untuk kru kapal, minuman diatas kapal dan kapal kayu atau kano saat di floating village.
Tiba lah di hari yang dinanti. Sebenarnya pihak travel bersedia menjemput peserta tur selama penginapan masih di seputaran Old Quarter. Berhubung hotel tempat saya menginap cukup jauh dari sana, jadi saya yang harus nyamperin mereka di kantornya.
Normalnya, perjalanan menuju Ha Long City
memakan waktu sekitar empat hingga empat setengah jam. Namun, berhubung saat itu
libur panjang, jalanan sangat sepi dan
lengang. Sehingga cukup tiga jam saja untuk sampai ke tujuan. Di tengah
perjalanan, bus akan berhenti selama dua puluh menit di sebuah rest area. Eits,
jangan membayangkan SPBU dengan deretan mini market dan restoran lho. Rest area
ini merupakan pusat oleh-oleh dan kerajinan tangan. Ada lukisan, ukiran,
cinderamata, perhiasan, hingga makanan ringan khas Vietnam. Disini saya membeli
satu buah gantungan kunci dan satu lembar kartu pos dengan gambar Ha Long Bay.
Harganya cukup mahal, untuk keduanya saya harus membayar 45.000 VND (sekitar
Rp. 30.000). Seperti toko oleh-oleh di
tempat wisata lainnya, harga barang-barang disini lebih tinggi dari harga yang pada umumnya. Ada beberapa barang seperti kopi Vietnam dan snack buah kering yang
harganya lebih mahal sekitar 10.000 VND – 30.000 VND dari harga yang saya
temukan di supermarket di Hanoi. Tapi memang banyak juga cemilan yang mungkin
sulit ditemui di Hanoi, jadi kalau memang punya dana lebih untuk oleh-oleh,
silakan berbelanja disini.
Satu setengah jam dari rest area, akhirnya
sampai juga di Ha Long City. Lelah perjalanan hilang seketika tertiup angin laut
yang segar ditambah dengan pemandangan pelabuhan yang indah. Di pinggir dermaga
terlihat kapal-kapal berjejer rapi siap untuk mebawa para wisatawan berlayar. Setiap
peserta tur dibagikan tiga buah karcis, masing-masing untuk memasuki tiap
lokasi wisata dan karcis tersebut tidak boleh hilang selama tur berlangsung.
Semua peserta pun dipersilakan masuk ke dalam kapal karena kapal sudah siap
untuk berlayar.
Kapal berlayar tepat saat jam makan siang.
Seperti yang disebutkan di website, paket tur ini sudah termasuk dengan makan
siang. Hanya makanannya saja lho, untuk minuman tidak termasuk, jadi kita haru
membelinya (harganya masih masuk akan kok). Hidangan makan siang yang disajikan
adalah seafood. Ada udang goreng, tumis cumi-cumi, ikan saos asam manis,
sayuran rebus, semacam lumpia dan nasi panas tentunya. Makanan yang dihidangkan
enak sekali. Selama lima hari saya berada di Hanoi, baru kali inilah saya makan
dengan lahap sekali. Setelah makan siang, kita bisa menikmati pemandangan
bukit-bukit batu kapur diatas hijaunya laut. Indah sekali.
Perut kenyang + Semilir angin + Pemandangan indah = Syurgaaa |
Kapal menepi disebuah dermaga yang terbuat dari
papan kayu. Di area tersebut peserta tur bebas menikmati suasana Ha Long Bay.
Bisa foto-foto, duduk-duduk santai atau mengeksplor bukit-bukit batu kapur yang
ada. Kita bisa menyewa kayak ato kano untuk berkeliling menikmati Ha Long Bay.
Kalau yang nggak mau capek, tersedia juga kapal bambu yang didayung oleh
penduduk sekitar. Untuk kano dan kapal bambu ini peserta tur dikenakan biaya
tambahan US$ 5.
Perahu bambu yang saya naiki didayung oleh
seorang ibu paruh baya. Beliau baik dan ramah sekali. Dengan Bahasa Inggris
yang sangat sederhana dia menjelaskan tiap sudut yang kita lewati. Buat solo
traveler seperti aku juga jangan khawatir, karena ibu-ibu ini dengan senang
hati menawarkan untuk membantu mengambilkan foto.
Sayangnya
di kawasan ini kita nggak dibolehkan untuk berenang. Padahal awalnya
saya fikir akan ada sesi snorkeling atau cebur-ceburnya.
Ramai sekali wisatawan yang berkunjung |
Terowongan batu |
Gayung dua meter, cekrekk... |
Sudah puas berkeliling dan foto-foto, kapal pun
berlayar ke tempat selanjutnya, Thien Cung Cave. Terletak di Pulau Dau Go, gua
ini memiliki sejarah yang cukup menarik. Konon dahulu kala, pulau ini adalah
tempat berlangsungnya perkawinan antara Raja Naga dan pasangannya yang dihadiri
oleh dewa-dewa, peri-peri, dan juga para naga. Pesta tersebut sangat meriah dan
dilangsungkan selama tujuh hari dan tujuh malam. Pulau dan gua ini juga digunakan
sang raja untuk memantau dan melindungi Ha Long Bay dari serangan para musuh. Di dalam gua, kita akan dibuat takjub dengan
keindahan stalaktit dan stalamit yang ada di dalamnya. Efek warna-warni dari
lampu menambah keindahan bebatuan yang terbentuk secara alami selama ribuan
tahun ini.
Setelah keluar dari gua, ada toko kecil yang
menjual berbagai macam souvenir berbau Ha Long Bay. Saya sarankan untuk
berbelanja souvenir disini, karena harganya sangat murah sekali, Untuk
gantungan kunci dan magnet kulkas harganya VND 5.000 hingga VND 10.000 saja (di
Hanoi saya mendapatkan harga dua kali lipat untuk barang yang sama).
Sudah jam empat sore, waktunya untuk kembali ke
dermaga. Wahhh, rasanya waktu berjalan cepat sekali. Meski puas, tapi rasanya masih ingin menikmati keindahan Ha Long Bay lebih lama
lagi. Buat teman-teman yang punya budget
lebih dan waktu yang cukup, sebaiknya memilih tur dua hari satu malam di Ha
Long Bay, karena kita bisa menikmati indahnya sunset dan sunrise dari atas
kapal.
Perjalanan kembali ke Hanoi terasa cukup
singkat, mungkin karena saya sempat tertidur selama perjalanan. Pasa peserta
tur diantar kembali ke penginapan masing-masing di area Old Quarter. Karena belum terlalu malam, saya pun memutuskan untuk turun di dekat Hoan Kim Lake untuk
menikmati suasana malam tahun baru Tet yang ternyata cukup ramai oleh warga setempat.
Dan ketika aku membaca postingan ini, kmu sedang dalam business trip lainnya. Beklah.. *pengiri*
ReplyDeleteseru banget baca postnya, update lagi kakak untuk perjalanan selanjutnya
ReplyDeletepelembab wajah