Tentang Bersyukur
Agustus sudah berlalu, September udah mau berakhir.
Banyak rencana untuk menuangkan banyak cerita dari banyaknya yang difikirkan, tapi selalu tertahan saat jamari sudah siap menari diatas tuts papan ketik komputer jinjing ini. Mulai dari Pekerjaan baru, usia yang bertambah, dan kisah cinta yang masih gitu-gitu aja.
Selama bulan Agustus hingga tulisan ini diterbitkan. Pelajaran besar yang saya dapatkan adalan tentang bersyukur dan bagaimana cara mensyukuri apa yang telah kita dapatkan.
Saya bersyukur, nggak pernah merasakan yang namanya jadi pengangguran. Sejauh ini transisi saya dari resign dan mendapatkan pekerjaan yang baru tidak pernah memakan waktu lebih dari sebulan. Terakhir, saat kontrak saya di perusahaan berakhir, besoknya saya sudah mulai bekerja di perusahaan yang baru. Dan itu benar-benar diluar rencana saya.
Saya bersyukur, saya belum harus ngekost, karena ada saudara (Tante) saya yang sangat senang menerima bahkan memaksa saya untuk tinggal dirumah mereka. Sehingga saya tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk tempat tinggal selama beberapa bulan ini.
Saya bersyukur dari rumah tante saya menuju tempat kerja, meski menempuh jarak yang cukup jauh, tapi aksesnya sangat mudah.
Namun, saya lupa mensyukuri semua itu.
Dan saya menunda janji saya kepadaNya.
Sehingga Ia menegur saya. Dan itu terjadi pada waktu yang tak terduga dan dalam sekejap mata. Sedih, pasti.Malu, apalagi.
Tapi saya kembali bersyukur, dengan itu saya jadi mendapatkan pelajaran tentang bersyukur.
Kalau kata-kata kutipan yang saya cari dari google sih "Sesakit apa pun kisah yang kau jalani, bersyukurlah, karena setelah itu Allah akan menunjukkan, jalan terbaik yang harus kita tempuh.”
Selama bulan Agustus hingga tulisan ini diterbitkan. Pelajaran besar yang saya dapatkan adalan tentang bersyukur dan bagaimana cara mensyukuri apa yang telah kita dapatkan.
Saya bersyukur, nggak pernah merasakan yang namanya jadi pengangguran. Sejauh ini transisi saya dari resign dan mendapatkan pekerjaan yang baru tidak pernah memakan waktu lebih dari sebulan. Terakhir, saat kontrak saya di perusahaan berakhir, besoknya saya sudah mulai bekerja di perusahaan yang baru. Dan itu benar-benar diluar rencana saya.
Saya bersyukur, saya belum harus ngekost, karena ada saudara (Tante) saya yang sangat senang menerima bahkan memaksa saya untuk tinggal dirumah mereka. Sehingga saya tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk tempat tinggal selama beberapa bulan ini.
Saya bersyukur dari rumah tante saya menuju tempat kerja, meski menempuh jarak yang cukup jauh, tapi aksesnya sangat mudah.
Namun, saya lupa mensyukuri semua itu.
Dan saya menunda janji saya kepadaNya.
Sehingga Ia menegur saya. Dan itu terjadi pada waktu yang tak terduga dan dalam sekejap mata. Sedih, pasti.Malu, apalagi.
Tapi saya kembali bersyukur, dengan itu saya jadi mendapatkan pelajaran tentang bersyukur.
Kalau kata-kata kutipan yang saya cari dari google sih "Sesakit apa pun kisah yang kau jalani, bersyukurlah, karena setelah itu Allah akan menunjukkan, jalan terbaik yang harus kita tempuh.”
Comments
Post a Comment