Tradisi Menyambut Ramadhan "Munggahan"

Ngomong-ngomong soal bulan Ramadhan, banyak sekali tradisi yang dilakukan untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. Kalau di Pekanbaru, tradisi yang selalu dilakukan hampir seluruh masyarakatnya  adalah mandi balimau. Setahu saya, mandi balimau ini merupakan tradisi dari masyarakat Kampar (cmiww). Sesuai namanya  mandi balimau adalah tradisi mandi dengan air yang dicampur dengan perasan jeruk (limau). Konon, katanya tradisi ini dilakukan untuk mensucikan diri dari segala dosan dan keburukan yang sebelumnya pernah kita lakukan agar nantinya kita lebih khusyuk dalam beribadah di bulan suci Ramadhan.

Memang tidak semua masyarakat Pekanbaru melakukan mandi balimau ini, tetapi mandi balimau ini cukup populer bagi masyarakat yang bukan asli Kampar. Bahkan mandi balimau ini digelar secara masal dan meriah di Ibukota Kabupaten Kampar, Bangkinang.

Lain lubuk, lain belalang. Di Bandung, ada juga tradisi menyambut bulan Ramadhan. Mereka menyebutnya dengan Munggahan. Kalau diartikan sih sebenarnya agak ribet. Tapi intinya adalah saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan menjelang bulan suci Ramadhan.

Munggahan identik dengan Botram, yaitu makan bersama.  Agar lebih terasa kekeluargaannya, botram dilakukan ditempat favorit atau yang santai. Menu hidangan botram pun bermacam-macam, seperti, nasi liwet, ikan atau ayam bakar, sambal dadakan, lalapan, kerupuk, dan banyak lagi.
Selain botram, bersih-bersih juga merupakan salah satu tradisi munggahan. Baik itu bersih-bersih lingkungan sekitar rumah, bersih-bersih tempat kerja, dan sebagainya. Ini bertujuan untuk membawa energy positif saat kita menjalankan ibadah Ramadhan nantinya.

Lucunya, sebagai seorang keturunan Sunda, saya tidak pernah tau tentang tradisi ini. Dirumah, tidak ada tradisi khusus menjelang Ramadhan. Biasanya setelah sholat tarawih pertama, kita saling meminta maaf dan doa. Ibu saya yang sunda asli pun, tidak pernah mengajarkan tradisi ini.

Mungkin bagi kita yang di Pekanbaru, biasa menyebut tradisi ini dengan istilah ‘Halal bi halal’. Kegiatanya pun tidak berbeda dengan munggahan, yaitu makan bersama, bersilaturahmi, dan saling bermaaf-maafan.

Bagaimana tradisi di daerah kalian?
NB: Salamat menunaikan Ibadah Ramadhan buat teman dan saudara semua. Semoga lancar dan semakin mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta. Amiin…

Comments

Popular posts from this blog

Klaim Asuransi Smartphone by Tec-Protec

Trip Ke Hanoi #3 : Halo, Ha Long Bay

[Snack Time!] Mony Jelly Jus